Timbalah ilmu sebnayak yang mungkin. Ilmu dunia, juga ilmu akhirat.
Hadis Sahih Muslim Jilid 4. Hadis Nombor 2261 Topik adalah Kebajikan.
Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya: "Seorang perempuan datang kepada Nabi saw. lalu dia berkata: Kaum lelaki telah belajar mengaji kepada Anda. Sediakan pulalah waktu bagi kami satu hari, supaya kami dapat mendatangi Anda pada hari itu, mempelajari ilmu yang diajarkan Allah kepada Anda." Jawab Nabi saw., "Berkumpullah pada hari-hari itu dan itu!" Maka berkumpullah mereka pada hari-hari yang ditentukan beliau, lalu beliau datang mengajar mereka ilmu-ilmu yang telah diajarkan Allah kepadanya (ilmu agama). Antara lain beliau bersabda: "Tidak seorang jua pun para wanita di antara kamu sekalian yang anaknya lebih dahulu meninggal sampai tiga orang, melainkan anak-anak itu menjadi dinding baginya dari api neraka." Lalu bertanya seorang wanita, "Bagaimana kalau dua orang, dua orang, dua orang?" Maka jawab Rasulullah saw., "Ya, dua orang, dua orang, dua orang."
Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. Hadis Nombor 1964 Topik adalah Perintah.
Dari Urwah r.a. katanya: Abdullah bin Umar naik haji bersama dengan kami, dan kami dengar dia berkata: Saya mendengar Nabi saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengambil (menghilangkan) ilmu sekaligus sesudah diberikanNya, melainkan mengambil itu dengan mengambil (mewafatkan) ahli ilmu (Ulama) bersama ilmunya. Maka tinggallah orang-orang bodoh. Mereka diminta fatwanya, lalu mereka berfatwa menurut kemahuan sendiri. Sebab itu, mereka menyesatkan dan sesat."
Surah AlBaqarah. Ayat 102.
Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya); kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata: Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya). Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari mereka berdua: Ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah dan sebenarnya mereka mempelajari per kara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka dan demi sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amat buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui.
Surah AlBaqarah. Ayat 247.
Dan Nabi mereka pula berkata kepada mereka: Bahawasanya Allah telah melantik Talut menjadi raja bagi kamu. Mereka menjawab: Bagaimana dia mendapat kuasa memerintah kami sedang kami lebih berhak dengan kuasa pemerintahan itu daripadanya dan dia pula tidak diberi keluasan harta kekayaan? Nabi mereka berkata: Sesungguhnya Allah telah memilihnya (Talut) menjadi raja kamu dan telah mengurniakannya kelebihan dalam lapangan ilmu pengetahuan dan kegagahan tubuh badan dan (ingatlah), Allah jualah yang memberikan kuasa pemerintahan kepada sesiapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha Luas (rahmatNya dan pengurniaanNya), lagi meliputi ilmuNya.
Surah Yusuf. Ayat 076.
Maka Yusuf pun mulailah memeriksa tempat-tempat barang mereka sebelum memeriksa tempat barang saudara kandungnya (Bunyamin) kemudian ia mengeluarkan benda yang hilang itu dari tempat simpanan barang saudara kandungnya. Demikianlah Kami jayakan rancangan untuk (menyampaikan hajat) Yusuf. Tidaklah ia akan dapat mengambil saudara kandungnya menurut undang-undang raja, kecuali jika dikehendaki oleh Allah. (Dengan ilmu pengetahuan), Kami tinggikan pangkat kedudukan sesiapa yang Kami kehendaki, dan tiap-tiap orang yang berilmu pengetahuan, ada lagi di atasnya yang lebih mengetahui,
Surah AlBaqarah. Ayat 255.
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya, Yang Mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya dan Dialah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)
Hadis Sahih Muslim Jilid 2. Hadis Nombor 0783 Topik adalah Solat.
Dari 'Amir bin Watsilah r.a., katanya: "Bahwasanya Nafi' bin 'Abdul Harits, pada suatu ketika bertemu dengan Khalifah 'Umar di 'Usfan. Ketika itu Nafi' bertugas sebagai pejabat di kota Mekah. 'Umar bertanya kepada Nafi', "Siapa yang anda angkat menjadi Kepala bagi penduduk Wadi?" Jawab Nafi', "Ibnu Abza." Tanya 'Umar. "Siapa itu Ibnu Abza?" Jawab Nafi', "Salah seorang maula (budak yang telah dimerdekakan) di antara beberapa maula kita." Tanya 'Umar, "Kenapa maula yang diangkat?" Jawab Nafi', "Kerana dia seorang ahli mengenai Kitabullah dan alim tentang Ilmu Faraid (ilmu tentang pembagian pusaka)." Kata 'Umar, "Benar! Nabi saw. pernah bersabda, bahawasanya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan Kitab ini (Al Qur'an), dan menghinakan yang lain."
Surah Ali'Imran. Ayat 007.
Dialah yang menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran. Sebahagian besar dari Al-Quran itu ialah ayat-ayat "Muhkamaat" (yang tetap, tegas dan nyata maknanya serta jelas maksudnya); ayat-ayat Muhkamaat itu ialah ibu (atau pokok) isi Al-Quran dan yang lain lagi ialah ayat-ayat "Mutasyaabihaat" (yang samar-samar, tidak terang maksudnya). Oleh sebab itu (timbulah faham yang berlainan menurut kandungan hati masing-masing) adapun orang-orang yang ada dalam hatinya kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka selalu menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari fitnah dan mencari-cari Takwilnya (memutarkan maksudnya menurut yang disukainya). Padahal tidak ada yang mengetahui Takwilnya (tafsir maksudnya yang sebenar) melainkan Allah dan orang-orang yang tetap teguh serta mendalam pengetahuannya dalam ilmu-ilmu agama, berkata: Kami beriman kepadanya, semuanya itu datangnya dari sisi Tuhan kami dan tiadalah yang mengambil pelajaran dan peringatan melainkan orang- orang yang berfikiran.
Hadis Sahih Bukhari Jilid 1. Hadis Nombor 0076 Topik adalah Ilmu.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda: "Allah tidak menarik kembali ilmu pengetahuan dengan jalan mencabutnya dari hati sanubari manusia, tetapi dengan jalan mematikan orang-orang berpengetahuan (ulama). Apabila orang berpengetahuan telah punah, maka masyarakat akan mengangkat orang-orang bodoh menjadi pemimpin yang akan dijadikan tempat bertanya. Orang-orang bodoh ini akan berfatwa tanpa ilmu; mereka itu sesat dan menyesatkan."
Hadis Sahih Muslim Jilid 4. Hadis Nombor 2261 Topik adalah Kebajikan.
Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya: "Seorang perempuan datang kepada Nabi saw. lalu dia berkata: Kaum lelaki telah belajar mengaji kepada Anda. Sediakan pulalah waktu bagi kami satu hari, supaya kami dapat mendatangi Anda pada hari itu, mempelajari ilmu yang diajarkan Allah kepada Anda." Jawab Nabi saw., "Berkumpullah pada hari-hari itu dan itu!" Maka berkumpullah mereka pada hari-hari yang ditentukan beliau, lalu beliau datang mengajar mereka ilmu-ilmu yang telah diajarkan Allah kepadanya (ilmu agama). Antara lain beliau bersabda: "Tidak seorang jua pun para wanita di antara kamu sekalian yang anaknya lebih dahulu meninggal sampai tiga orang, melainkan anak-anak itu menjadi dinding baginya dari api neraka." Lalu bertanya seorang wanita, "Bagaimana kalau dua orang, dua orang, dua orang?" Maka jawab Rasulullah saw., "Ya, dua orang, dua orang, dua orang."
Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. Hadis Nombor 1964 Topik adalah Perintah.
Dari Urwah r.a. katanya: Abdullah bin Umar naik haji bersama dengan kami, dan kami dengar dia berkata: Saya mendengar Nabi saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengambil (menghilangkan) ilmu sekaligus sesudah diberikanNya, melainkan mengambil itu dengan mengambil (mewafatkan) ahli ilmu (Ulama) bersama ilmunya. Maka tinggallah orang-orang bodoh. Mereka diminta fatwanya, lalu mereka berfatwa menurut kemahuan sendiri. Sebab itu, mereka menyesatkan dan sesat."
Surah AlBaqarah. Ayat 102.
Mereka (membelakangkan Kitab Allah) dan mengikut ajaran-ajaran sihir yang dibacakan oleh puak-puak Syaitan dalam masa pemerintahan Nabi Sulaiman, padahal Nabi Sulaiman tidak mengamalkan sihir yang menyebabkan kekufuran itu, akan tetapi puak-puak Syaitan itulah yang kafir (dengan amalan sihirnya); kerana merekalah yang mengajarkan manusia ilmu sihir dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat: Harut dan Marut, di negeri Babil (Babylon), sedang mereka berdua tidak mengajar seseorang pun melainkan setelah mereka menasihatinya dengan berkata: Sesungguhnya kami ini hanyalah cubaan (untuk menguji imanmu), oleh itu janganlah engkau menjadi kafir (dengan mempelajarinya). Dalam pada itu ada juga orang-orang mempelajari dari mereka berdua: Ilmu sihir yang boleh menceraikan antara seorang suami dengan isterinya, padahal mereka tidak akan dapat sama sekali memberi mudarat (atau membahayakan) dengan sihir itu seseorang pun melainkan dengan izin Allah dan sebenarnya mereka mempelajari per kara yang hanya membahayakan mereka dan tidak memberi manfaat kepada mereka dan demi sesungguhnya mereka (kaum Yahudi itu) telahpun mengetahui bahawa sesiapa yang memilih ilmu sihir itu tidaklah lagi mendapat bahagian yang baik di akhirat. Demi sesungguhnya amat buruknya apa yang mereka pilih untuk diri mereka, kalaulah mereka mengetahui.
Surah AlBaqarah. Ayat 247.
Dan Nabi mereka pula berkata kepada mereka: Bahawasanya Allah telah melantik Talut menjadi raja bagi kamu. Mereka menjawab: Bagaimana dia mendapat kuasa memerintah kami sedang kami lebih berhak dengan kuasa pemerintahan itu daripadanya dan dia pula tidak diberi keluasan harta kekayaan? Nabi mereka berkata: Sesungguhnya Allah telah memilihnya (Talut) menjadi raja kamu dan telah mengurniakannya kelebihan dalam lapangan ilmu pengetahuan dan kegagahan tubuh badan dan (ingatlah), Allah jualah yang memberikan kuasa pemerintahan kepada sesiapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha Luas (rahmatNya dan pengurniaanNya), lagi meliputi ilmuNya.
Surah Yusuf. Ayat 076.
Maka Yusuf pun mulailah memeriksa tempat-tempat barang mereka sebelum memeriksa tempat barang saudara kandungnya (Bunyamin) kemudian ia mengeluarkan benda yang hilang itu dari tempat simpanan barang saudara kandungnya. Demikianlah Kami jayakan rancangan untuk (menyampaikan hajat) Yusuf. Tidaklah ia akan dapat mengambil saudara kandungnya menurut undang-undang raja, kecuali jika dikehendaki oleh Allah. (Dengan ilmu pengetahuan), Kami tinggikan pangkat kedudukan sesiapa yang Kami kehendaki, dan tiap-tiap orang yang berilmu pengetahuan, ada lagi di atasnya yang lebih mengetahui,
Surah AlBaqarah. Ayat 255.
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya, Yang Mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya dan Dialah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)
Hadis Sahih Muslim Jilid 2. Hadis Nombor 0783 Topik adalah Solat.
Dari 'Amir bin Watsilah r.a., katanya: "Bahwasanya Nafi' bin 'Abdul Harits, pada suatu ketika bertemu dengan Khalifah 'Umar di 'Usfan. Ketika itu Nafi' bertugas sebagai pejabat di kota Mekah. 'Umar bertanya kepada Nafi', "Siapa yang anda angkat menjadi Kepala bagi penduduk Wadi?" Jawab Nafi', "Ibnu Abza." Tanya 'Umar. "Siapa itu Ibnu Abza?" Jawab Nafi', "Salah seorang maula (budak yang telah dimerdekakan) di antara beberapa maula kita." Tanya 'Umar, "Kenapa maula yang diangkat?" Jawab Nafi', "Kerana dia seorang ahli mengenai Kitabullah dan alim tentang Ilmu Faraid (ilmu tentang pembagian pusaka)." Kata 'Umar, "Benar! Nabi saw. pernah bersabda, bahawasanya Allah akan memuliakan suatu kaum dengan Kitab ini (Al Qur'an), dan menghinakan yang lain."
Surah Ali'Imran. Ayat 007.
Dialah yang menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran. Sebahagian besar dari Al-Quran itu ialah ayat-ayat "Muhkamaat" (yang tetap, tegas dan nyata maknanya serta jelas maksudnya); ayat-ayat Muhkamaat itu ialah ibu (atau pokok) isi Al-Quran dan yang lain lagi ialah ayat-ayat "Mutasyaabihaat" (yang samar-samar, tidak terang maksudnya). Oleh sebab itu (timbulah faham yang berlainan menurut kandungan hati masing-masing) adapun orang-orang yang ada dalam hatinya kecenderungan ke arah kesesatan, maka mereka selalu menurut apa yang samar-samar dari Al-Quran untuk mencari fitnah dan mencari-cari Takwilnya (memutarkan maksudnya menurut yang disukainya). Padahal tidak ada yang mengetahui Takwilnya (tafsir maksudnya yang sebenar) melainkan Allah dan orang-orang yang tetap teguh serta mendalam pengetahuannya dalam ilmu-ilmu agama, berkata: Kami beriman kepadanya, semuanya itu datangnya dari sisi Tuhan kami dan tiadalah yang mengambil pelajaran dan peringatan melainkan orang- orang yang berfikiran.
Hadis Sahih Bukhari Jilid 1. Hadis Nombor 0076 Topik adalah Ilmu.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw bersabda: "Allah tidak menarik kembali ilmu pengetahuan dengan jalan mencabutnya dari hati sanubari manusia, tetapi dengan jalan mematikan orang-orang berpengetahuan (ulama). Apabila orang berpengetahuan telah punah, maka masyarakat akan mengangkat orang-orang bodoh menjadi pemimpin yang akan dijadikan tempat bertanya. Orang-orang bodoh ini akan berfatwa tanpa ilmu; mereka itu sesat dan menyesatkan."